Definisi
Nyeri kepala tipe tegang adalah rasa nyeri dalam seperti tertekan atau terikat erat, umumnya bilateral yang awalnya timbul secara episodik dan terkait dengan stress tetapi kemudian nyaris setiap hari muncul dalam bentuk kronis, tanpa ada kaitan psikologik yang jelas lagi.
Patofisiologi
Tidak ada patofisiologi yang dapat menjelaskan terjadinya nyeri kepala tipe tegang secara tuntas; sejauh ini di duga terkait dengan kejang berlebihan pada otot, ditemukan juga ada hubungan yang erat dengan factor psikofisiologik.
Klasifikasi
1. NKTO Episodik
2. NKTO Kronis
3. NKTO yang tak terklasifikasikan
Gambaran klinik
• Nyeri dirasakan bilateral, seperti diikat, ditindih barang berat atau perasaan tidak enak di kepala
• Nyeri berlangsung 30 menit sampai 7 hari
ringan waktu bangun tidur, makin lama makin berat dan membaik sewaktu mau tidur
• Pemeriksaan neurologis tidak menunjukkan kelainan.
Diagnosa
NKTO Episodik :
- minimal ada 10 kali serangan
- tidak ada rasa mual dan muntah
- tidak ditemukan fonofobia dan fotofobia
NKTO Kronis :
serangan paling sedikit 15 kali / bulan dan telah berlangsung > 6 bln diiringi salah satu gejala mual,fotofobia, fonofobia
NKTO tak terklasifikasikan :
semua bentuk nyeri kepala yang mirip dengan gejala diatas, tetapi tidak memenuhi sarat untuk diagnosis salah satu NKTO dan juga tidak memenuhi criteria untuk nyeri kepala migren tanpa aura.
Penatalaksanaan
1. Pendekatan psikologik ( Psikoterapi )
2. Fisiologik ( Relaksasi )
3. Farmakologik : analgetik, sedative, dan minor trankuliser
Terapi Farmakologis
· Analgesik
- Asetosal 500-1000 mg / hari
- paracetamol/metampiron 1000-1500mg/hari
- asam mefenamat 1000-1500 mg/hari
- atau kombinasinya
- Asetosal 500-1000 mg / hari
- paracetamol/metampiron 1000-1500mg/hari
- asam mefenamat 1000-1500 mg/hari
- atau kombinasinya
· NSAID : naproxen sodium, dosis 275-550mg
2-3 kali/hari
2-3 kali/hari
· Antidepresan
- Trisikilik antidepresan
- SSRI : Fluoxetin, Sertralin, dll
- Trisikilik antidepresan
- SSRI : Fluoxetin, Sertralin, dll
· Muscle relaxan : Eperisone Hcl
· Minor tranguiliser : diasepam, lorazepam,klobazam, dll
Migren
Definisi
Migren adalah nyeri kepala yang berulang-ulang dan berlangsung 2 – 72 jam dan bebas nyeri antara serangan, bersifat unilateral, berdenyut, umumnya disertai anoreksia, mual dan muntah.Dalam beberapa kasus migren didahului atau bersamaan dengan gangguan neurologik dan gangguan perasaan hati.
Prevalensi
• Bervariasi berdasarkan umur dan jenis kelamin.
• Dapat terjadi mulai masa kanak-kanak sampai dewasa, jarang setelah usia 40 tahun.
• Sekitar 65 – 75 % penderita adalah wanita.
Patogenesa
Migren merupakan reaksi neurovaskuler terhadap perubahan mendadak dalam lingkungan eksternal atau internal. Masing-masing individu mempunyai “ambang migren” dengan tingkat kerentanan yang bergantung pada keseimbangan antara eksitasi dan inhibisi pada berbagai tingkat sistim saraf.
Mekanisme migren berujud sebagai refleks trigeminovaskular yang tidak stabil dengan cacad segmental pada jalur kontrol nyeri. Cacad segmental ini mengakibatkan masukan aferen kortikobulbar yang berlebihan. Hasil akhirnya adalah interaksi batang otak dan pembuluh darah cranial yang menimbulkan nyeri kepala dengan ciri berdenyut-denyut.
Klasifikasi
1. Migren tanpa aura ( migren biasa )
2. Migren dengan aura ( migren klasik )
- dengan aura yang tipikal
- dengan aura yang diperpanjang
- dengan aura hemiplegi familial
- dengan aura dari batang otak ( basilar migren )
- dengan aura tanpa nyeri kepala
- dengan awitan aura akut
3. Migren oftalmoplegik
4. Migren retinal ( serangan buta < 1 jam, atau skotoma satu mata )
5. Migren yang berhubungan dengan gangguan intracranial
6. Migren dengan komplikasi
- Status migren
- Infark migren
7. Gangguan seperti migren yang tak terklasifikasikan
Gambaran klinik
1 . Migren tanpa aura :
- nyeri kepala se sisi , berdenyut, intensitas sedang sampai berat
- serangan migren 4 – 72 jam
- Tidak disertai mual, fotofobia atau fonofobia
- nyeri bertambah hebat dengan aktivitas fisik
- nyeri kepala waktu menstruasi, berhenti pada waktu hamil.
2. Migren dengan aura :
- nyeri kepala di dahului gejala neurologik fokal yang sepintas
( 5 - 20 menit, tidak lebih dari 60 menit )
- nyeri kepala se sisi, berpindah-pindah ( kanan – kiri )
- diikuti mual, muntah, takut cahaya, muka pucat.
Aura dapat berupa :
• gangguan penglihatan
• kesemutan unilateral
• kelumpuhan unilateral dengan atau tanpa afasia
Penatalaksanaan
1. Terapi medikamentosa :
Akut : Ergometrin tartrat
Preventif : - Metisergid maleat
- Propanolol
- Amitryptilin
- Flunarisin
2. Terapi tanpa obat:
- Yoga
- Meditasi, hipnotis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar